Selasa, 15 November 2016

KUA Sumbang Rp 1,7 Triliun ke Kas Negara dalam 10 Bulan

Sumenep - Kementerian Agama melalui Peraturan Menteri nomor 24 tahun 2014 mengatur bahwa ditarik biaya Rp 600 ribu untuk akad nikah yang digelar di luar Kantor Urusan Agama (KUA). Dampak Permen ini, dalam 10 bulan sepanjang 2016, sedikitnya Rp 1,7 triliun masuk ke kas negara.

"Kemenag bisa memberikan masukan PNBP (penerimaan negara bukan pajak) yang cukup besar jumlahnya. Datanya per Oktober sebesar 1,7 triliun rupiah. Itu dana yang luar biasa besarnya dan bisa dihimpun yang menjadi kas negara," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin saat memberikan sambutan di Peresmian Balai Nikah dan Manasik Haji Kankemenag di Sumenep Jawa Timur, seperti dikutip detikcom dari website Kemenag, Rabu (16/11/2016).

Hasil Survei Haji BPS Memuaskan, Menag: Kami Tingkatkan Kualitas Kerja

Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersyukur atas survei kepuasaan pelayanan haji tahun 2016 yang memuaskan. Saifuddin berjanji akan tetap meningkatkan kualitas kerja pelaksanaan haji berikutnya.

"Survei ini sangat membantu kami untuk meningkatkan kualitas mutu pelayanan dan lain-lain. Undang-undang mengamanatkan pelaksanaan ibadah haji harus diemban pemerintah dalam hal ini Kemenag," ucap Lukman di kantor BPS, Jalan dr Sutomo, Jakarta Pusat, Selasa (16/11/2016).

Hasil survei BPS ini menyebutkan, angka kepuasan dibanding tahun lalu meningkat 1,16 poin. Trennya pun naik tiap tahun seperti tahun 2014 angkanya 81,52, dan 2015 di angka 82,57 persen.

Rabu, 02 Mei 2012

KAKANWIL: AUDIT MERUPAKAN PEMBINAAN BAGI KITA



(Humas Kemenag Sultra) Dalam proses audit yang dilakukan oleh tim Inspektorat Jenderal Kemenag RI terdapat beberapa dampak positif yang bisa diambil. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara, Drs. H. Mudhar Bintang, disela-sela pertemuan dengan Inspektur Wilayah II beserta rombongan dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia, Selasa (1/5) di Aula Kantor Kemenag Prov. Sultra.

Rabu, 25 April 2012

Guru PNS Daerah Dapat Tambahan Rp 250 Ribu per Bulan

Jakarta (Pinmas)-- Menteri Keuangan Agus Martowardojo menetapkan aturan soal pemberian tunjangan profesi dan dana tambahan penghasilan kepada para guru berstatus PNS Daerah.
Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan Yudi Pramadi mengatakan telah dikeluarkan dua peraturan menteri keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.07/2012 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota Tahun Anggaran 2012 serta PMK Nomor 35/PMK.07/2012 tentang Pedoman Umum dan Alokasi Dana Tambahan Penghasilan Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Kepada Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota Tahun Anggaran 2012. 

Selasa, 24 April 2012

HUT Sultra, Berlangsung Khidmat

(Humas Kemenag- Sultra) ——— Rangkaian HUT Sultra kemarin sempat molor digelar. Hujan lebat yang mengguyur Kota Raha, membuat rangkaian seremoni tertunda sekitar 45 menit. Sedianya Pawai budaya digelar pukul 14.00 Wita, baru bisa digelar pukul 14.45 Wita.
Gubernur Sultra Nur Alam melepas parade pawai yang diiringi marching percusion Universitas Haluoleo dari Galampano Kantolalo dan berakhir di SOR La Ode Pandu, kompleks pameran pembangunan.

Jumat, 20 April 2012

Program Renovasi Madrasah Jadi Prioritas


Serang (Pinmas)--Kementerian Agama akan memprioritaskan program renovasi madrasah sebagai bagian dari upaya pencapaian 2012 sebagai tahun kinerja dan prestasi bagi kementerian tersebut.
Program tersebut sebetulnya diagendakan 2014 namun ditarik jadi prioritas pada 2012, kata Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat di Serang, Kamis petang.
Bahrul yang berbicara di hadapan para pejabat pengelola keuangan di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Agama mengaku merasa perlu mengetengahkan hal ini mengingat persoalan pendidikan di lingkungan kementerian tersebut kebanyakan dikelola pihak swasta. 

Rabu, 18 April 2012

Lembaga Pendidikan Bertaraf Internasional banyak mengadopsi dari Pendidikan Pondok Pesantren


PENDIS - "Sistem pendidikan di pondok pesantren yang 24 jam sehari, kini banyak diadopsi oleh lembaga-lembaga pendidikan bertaraf internasional yang berbiaya mahal, sedang santri yang mondok, membayar pondok dengan biaya ala kadarnya," ungkap Menag Suryadharma Ali, namun demikian Menag menambahkan, "output pondok pesantren luar biasa".


"Oleh karenanya, tidak heran jika banyak alumni dari pondok pesantren tidak hanya menjadi kyai atau tokoh agama, melainkan juga menjadi pengusaha, politisi, TNI/Polri, menteri bahkan Presiden," tambah Menag pada acara Simposium Nasional Jaringan Pendidikan Hai`ah Ash-Shofwah, Himpunan Alumni Abuya Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki al-Hasani di Pondok Pesantren Mambaus Sholihin Desa Suci, Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik Jawa Timur, sabtu (7/4/2012).