"(Proses) sudah selesai. Jadi tinggal tiga (maskapai)
itu," kata Suryadharma ketika ditemui di komplek Istana Kepresidenan,
Jakarta, Rabu (18/4).
Suryadharma mengatakan, keikutsertaan pihak Arab Saudi dalam
penyediaan jasa transportasi haji disebabkan oleh kesepakatan yang telah
berlaku selama ini.
"Kalau Arab Saudi sepertinya wajib diikutsertakan karena kita
menganut asas reprosikal, jadi kalau kita kirim WNI untuk satu negara maka maskapai
penerbangan dari negara itu diberikan kesempatan untuk berpartisipasi,"
katanya.
Menurut dia, ketiga maskapai itu nantinya akan berbagi kuota
penerbangan jemaah haji.
Saudi Arabia Airlines mendapatkan jatah penerbangan 48 persen,
sedangkan Garuda Indonesia dan Batavia Air akan melayani 52 persen penerbangan.
Menag tidak merinci jumlah total penerbangan haji pada 2012.
Suryadharma juga belum bersedia menjelaskan format pembiayaan penerbangan
tersebut. (ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar